Reseller hosting merupakan salah satu bisnis yang berkembang pesat dalam industri hosting. Padahal, sebelum seseorang mempertimbangkan untuk merambah ke bisnis ini ada banyak opini/pendapat yang bisa melarang atau mempengaruhi proses mereka dalam membuat keputusan. Nah, untuk membantu mengambil keputusan yang tepat, berikut 6 mitos umum tentang reseller hosting yang harus Anda tahu.
1. Klien akan menyadari bahwa Anda hanya reseller hosting
Reseller hosting yang prospektif percaya bahwa klien akan dengan mudah mengetahui bahwa mereka hanya web hosting reseller. Ini adalah insting alami orang-orang untuk memilih hubungan bisnis secara langsung, sehingga mereka mungkin tidak begitu mempedulikan reseller. Ini adalah apa yang banyak reseller percayai, tapi untungnya ini hanyalah mitos.
Pada kenyatannya, penyedia web hosting, terutama satu yang telah berdiri lama, memberikan jaminan 100% anonimitas. Jadi, itu sederhana bagi reseller hosting untuk menjual kembali layanan mereka di bawah nama mereka mereka sendiri dan dapat berfungsi sebagai penyedia hosting yang sepenuhnya independen.
2. Sangat rumit untuk menjual kembali
Pada awalnya reseller hosting mungkin tampak seperti bisnis yang sangat tidak jelas dan rumit, tapi kenyataannya bahwa itu adalah cara yang sangat nyaman dan mudah untuk memulai bisnis online Anda sendiri. Seorang reseller adalah sebuah agen antara perusahaan hosting besar dan klien. Pendapatan Anda akan dihitung dari setiap paket penjualan hosting. Bahkan keuntungan lebih menjadi seorang reseller adalah fakta bahwa ini hanya membutuhkan sedikit upaya dan investasi dalam reseller hosting platform.
Dengan cara ini, pengeluaran besar dan kerumitan terkait dengan pengembangan data center atau menyewanya, membeli hardware server yang mahal dan pengaturan sistem keamanan virtual dapat dihindari.
3. Pengetahuan tentang web hosting atau hardware yang terkait bukan yang terpenting
Ini adalah kesalahpahaman besar lainnya yang tidak mengharuskan Anda untuk memiliki pengetahuan tentang apa yang Anda jual kepada klien atau tentang hardware dan sistem pada back end.
Namun, ini jauh dari kebenaran. Anda harus memiliki pengetahuan yang memadai tentang hosting, sumber daya, hardware, spesifikasi, dan aspek teknis lainnya. Jika tidak, Anda akan terancam kehilangan klien berharga hanya karena kurangnya pengetahuan Anda tentang hosting.
4. Tingginya kompetisi pada industri hosting bisa mempengaruhi keuntungan
Banyak orang yang menganggap bahwa menjadi reseller hosting hanya menghasilkan sedikit keuntungan, terlebih ditengah ketatnya persaingan di pasar hosting saat ini. Meskipun begitu, pikirkan bahwa sekarang ini hampir semua bisnis membutuhkan keberadaan online. Itu fakta bahwa tidak ada satupun proyek web yang dapat berjaan dengan baik secara online tanpa adanya hosting, dan ini meningkatkan permintaan akan layanan hosting yang memadai.
5. Reseller harus mendapatkan klien baru hanya untuk beberapa bulan pertama
Banyak reseller hosting baru yang berpikir bahwa mereka hanya perlu mendapatkan pelanggan baru untuk beberapa bulan pertama. Setelah mendapatkannya, mereka percaya bahwa mereka bisa bersantai dan menikmati hasil dari klien yang sudah ada yang akan membayar layanan mereka setiap bulanannya. Dengan anggapan seperti ini, Anda mungkin bisa kehilangan klien yang ada kapan saja. Usaha yang terus menerus diperlukan untuk mendapatkan loyalitas pelanggan.
Jika Anda berencana untuk menjadi seorang reseller hosting, cari tahu terlebih dahulu semua fakta-fakta tentang reseller hosting, apa saja baik dan buruknya, sehinga Anda bisa mengambil keputusan yang tepat.