23. June 2020 · Comments Off on Apa Itu Malware? Bagaimana Cara Mengatasi Malware? · Categories: Tips · Tags: , , , ,

Serangan malware adalah salah satu hal yang paling membahayakan berpotensi dialami oleh siapa saja yang memiliki komputer. Terlebih di era internet seperti yang kita alami sekarang. Dimana perangkat kita sering terhubung dengan dunia maya, masuknya malware yang menyusup dari jaringan internet adalah bahaya laten yang sangat mungkin terjadi. Malware yang masuk ke perangkat, dalam hal ini komputer tentu sangat membahayakan. Selain bisa merusak, terkadang ada malware yang memang dibuat khusus untuk mencuri data perangkat yang disusupinya. Sobat Unlimited, artikel ini akan secara mendalam membahas pengertian apa itu malware, sekaligus cara mengatasi malware dari laptop dan PC. Tunggu apalagi, simak artikel ini sampai habis.

Pengertian Malware

Malware alias malicious software merupakan sebuah istilah umum yang menjelaskan program atau kode jahat dalam bentuk apapun yang membahayakan sistem. Secara umum, malware mempunyai sifat yang mengganggu, memusuhi, dan berusaha untuk melakukan serangan, merusak, atau menonaktifkan komputer, sistem komputer, bahkan sampai perangkat seluler.

Seringkali malware melakukannya dengan mengambil kontrol perangkat secara parsial atau terpisah. Dan hal ini sangat mengganggu fungsi komputer secara normal. Banyak ahli yang berpendapat bahwa malware adalah cara yang illegal untuk mendapatkan keuntungan.

Meskipun kita semua tahu bahwa malware tidak merusak perangkat fisik suatu sistem atau jaringan, malware dapat mencuri, mengenkrepsi, atau menghapus data Anda. Tak hanya itu, malware juga mampu mengubah atau membajak fungsi komputer inti dan memata-matai komputer penggunannya tanpa sepengetahuan atau izin pemiliknya.

Serangan malware ini bisa terjadi kapanpun, dimanapun, dan menimpa siapapun. Entah itu pada perusahaan besar di kota besar, hingga menimpa mahasiswa yang sedang mengerjakan tugas akhir. Semua bisa kena.

Baca Juga: Cara Mengatasi Website yang Kena Hack!

Ciri-Ciri Perangkat yang Terinfeksi Malware

Cara Mengatasi Malware di Komputer

Karena keberadaannya yang tak kasat mata, bukan berarti Anda sebagai pengguna tidak bisa mengenali keberadaan malware yang sedang bersemayam di perangkat Anda. Umumnya, saat sebuah perangkat terinfeksi malware, akan terjadi beberapa keanehan-keanehan perilaku perangkat yang mencurigakan. Bahkan tidak pernah terjadi sebelumnya.

Berikut ini adalah ciri-ciri perangkat yang menunjukkan gejala terinfeksi malware:

  • Perangkat Menjadi Melambat

Salah satu efek utama dari kemunculan malware adalah kemampuannya memperlambat sistem operasi perangkat Anda. Perangkat terasa lambat dan sangat berat, bahkan untuk membuka folder atau aplikasi yang sebenarnya tidak membutuhkan kecepatan yang luar biasa.

  • Munculnya Iklan yang Tiba-Tiba

“SELAMAT, KAMU TERPILIH MEMENANGKAN HADIAH RATUSAN JUTA! Putar roll sekarang!”

Apakah Anda pernah menemui kemunculan pop up iklan yang memberitahukan bahwa Anda memenangkan sesuatu? Apapun hadiah yang dijanjikan pada Anda, jangan pernah sekalipun mengklik pop up iklan tersebut.

Kemunculan iklan pop up adalah salah satu ciri atau tanda khas bahwa sebuah perangkat sedang disusupi malware. Misalnya saat Anda sedang browsing kemudian muncul pop up iklan yang kadang tidak bisa ditutup. Atau sudah ditutup tetapi muncul lagi dan lagi. Hal ini umumnya dikenal dengan istilah adware.

  • Sistem Crash Berulangkali

Pertanda lain yang menunjukkan adanya gejala serangan malware adalah perangkat yang sering mengalami crash, freeze, hingga menampilkan blue screen pada layar. Anda harus waspada, karena perangkat Anda kemungkinan telah disusupi malware.

  • Beranda Browser Berubah Sendiri

Tentu sangat menyebalkan saat mengetahui beranda browser berubah sendiri. Ini juga salah satu gejala yang lumrah ditemui saat sebuah perangkat terserang malware. Biasanya ini diakibatkan karena tidak sengaja mengklik tautan yang mengirimkan Anda ke website yang tak diinginkan.

  • Kemunculan Ekstensi Misterius

Salah satu pertanda kemunculan malware yang sangat menjengkelkan adalah adanya ekstensi di browser yang bahkan Anda takt ahu kapan menginstalnya.

  • Antivirus Berhenti Bekerja

Serangan malware juga bisa mengakibatkan antivirus yang Anda gunakan menjadi tidak berfungsi secara normal, bahkan bisa berhenti sama sekali. Dan umumnya, malware menjadikan antivirus sebagai target utama serangan saat pertama kali mencoba melakukan infeksi.

Cara Mengatasi Malware di Komputer

  • Kemunculan Ransomware

Dapat dikatakan, ini adalah jenis serangan malware yang paling berbahaya. Hal ini karena malware akan memberi tahu Anda bahwa ia memiliki data-data pribadi pengguna dan menuntut uang tebusan untuk mengembalikan data pribadi Anda yang dicuri. Bahkan seringkali meskipun si korban telah menyerahkan uang tebusan, bukan berarti si pengirim malware akan melepaskan korbannya begitu saja. Bukankah ini sangat menakutkan?

Cara Menghilangkan Malware di Komputer

Jika perangkat Anda, baik itu komputer maupun laptop terkena seranga malware, jangan langsung panik dahulu. Berikut ini adalah cara mengatasi malware yang bisa Sobat Unlimited terapkan saat mendapati gejala-gejala seperti diatas pada perangkat Anda.

  • Lakukan Backup Setiap Saat

Langkah pertama yang harus Anda lakukan sebagai cara menghilangkan malware dari PC dan laptop adalah melakukan backup setiap saat. Mengapa demikian? Karena kita tak pernah tahu kapan malware akan datang menyerang. Maka, sebagai langkah antisipasi untuk menghindari kemungkinan terburuk, alangkah baiknya untuk melakukan backup file-file penting ke perangkat eksternal ataupun penggunaan penyimpanan awan.

  • Disconnect Internet

Ketika Anda sedang asyik berselancar di dunia maya, dan Anda mencurigai adanya serangan malware, memutus sambungan internet adalah keputusan terbaik yang harus Anda lakukan. Sebentar saja, tak perlu lama-lama. Selain mengurangi kemungkinan serangan malware, hal ini juga untuk menghindari transmisi data dari komputer ke pihak lain melalui koneksi internet. Karena harus diingat, internet adalah gerbang utama masuknya malware ke suatu perangkat.

  • Mengaktifkan Safe Mode

Safe mode adalah pilihan wajib yang dijalankan Windows yang digunakan ketika ingin memperbaiki kerusakan yang terjadi di perangkat. Dan hal ini bisa Anda lakukan saat terjadinya serangan malware. Segera ingat, segeralah beralih ke safe mode.

Cara mengatasi malware

  • Menghapus Temporary File

Salah satu penyebab adanya malware yang menyusup ke perangkat adalah karena keengganan untuk menghapus temporary files. Saat ingin melakukan scanning secara menyeluruh, maka yang bisa Anda lakukan adalah menghapus temporary files secara menyeluruh. Dengan begitu, malware akan ikut terhapus. Jika Anda adalah pengguna sistem operasi Windows 10, untuk menghapus temporary files menggunakan Disk Cleanup.

  • Scan Perangkat Menggunakan Software Anti Malware

Jika perangkat Anda telah dilengkapi dengan perangkat anti malware, berarti Anda telah memiliki modal yang positif. Jadi, Anda tinggal melakukan scan perangkat secara menyeluruh menggunakan software tersebut. Hemat waktu dan tidak perlu memerlukan usaha yang lebih.

  • Reset Browser

Tentu kita semua sudah tahu, bahwa sarana penyebaran malware yang paling cepat adalah internet. Dan salah satu cara menghilangkan malware dari komputer adalah dengan melakukan reset browser. Anda cukup close browser dan kemudian membersihan historinya.

Malware memang menjadi salah satu bahaya yang selalu mengintai pengguna komputer yang terhubung dengan dunia maya. Ada banyak cara mengatasi malware. Dengan artikel cara menghilangkan malware ini kami berharap Sobat Unlimited semua lebih aware dengan keamanan perangkat Anda. Dan tentunya tahu bagaimana cara menghapus malware.

22. June 2020 · Comments Off on Bagaimana Cara Paling Mudah Dalam Mengatasi Phising? · Categories: Tips · Tags: , , , ,
Mengatasi phising

Mengatasi phising

Cara mengatasi phising memang harus diketahui khususnya bagi Anda yang kesehariannya memegang website. Phising ini bukanlah kejahatan yang baru dan sudah ada sejak zaman dahulu. Teknik Phising pertama kali diperkenalkan dalam seminar TI di US oleh HP Group Interex tahun 1987. Penyebutan Phising baru dilakukan pada tanggal 2 Januari 1996 oleh AOL Usenet Newsgroup. Hingga sampai saat ini istilah Phising masih dipergunakan. Ada banyak cara pelaku phishing mengelabuhi korban. Dua teknik yang kerap digunakan adalah email phishing dan phishing website.

Phising adalah suatu aktivitas penipuan untuk mendapatkan username dan password dari pengguna dengan cara yang tidak sah. Salah satu cara yang banyak dilakukan oleh para hacker adalah dengan membuat website tiruan yang mirip dengan perusahaan aslinya. Tujuannya agar Anda percaya dan kemudian memasukan username serta password ke dalam website tiruan tersebut.

Masih ingatkah Anda, kasus phising yang terkenal di Indonesia adalah kasus dari Internet Banking klikbca.com pada tahun 2001. Saat itu ada seorang yang memiliki inisial SH membeli beberapa domain yang mirip dengan domain asli dari klikbca.com seperti clickbca.com, klickbca.com, klikbac.com. Dari domain duplikasi tersebut ternyata banyak sekali orang yang terjebak, karena memang situs sudah didesain semirip mungkin dengan aslinya. Maka dari itu, Anda harus berhati-hati dan selalu waspada terhadap penipuan.

Mengatasi phising

Mengatasi phising

Bagaimana cara mencegah Phising?

Seiring meningkatnya jumlah kasus phishing yang cukup mengkhawatirkan pengguna internet, maka Anda harus waspada. Untuk pencegahannya, berikut ada beberapa tips agar terhindar dari phising;

1. Amankan web browser yang digunakan dengan install fitur ekstensi keamanan.

Untuk meningkatkan keamanan yang maksimal, sebaiknya pilih ekstensi Netcratf Extension untuk mengetahui website-website yang berbahaya. Dengan menggunakan ekstensi tersebut nantinya akan ada notifikasi setiap mengunjungi website yang berbahaya.

2. Berhati-hatilah ketika ada pop-up saat sedang mengakses website.

Munculnya pop-up tersebut biasanya memaksa untuk melakukan install atau download yang di dalamnya biasanya terselip file phising yang berbahaya. Untuk mengantisipasinya, Anda bisa menginstall pop-up blocker, dengan begitu tidak ada lagi pop-up yang muncul di halaman browser Anda.

3. Pastikan selalu mengecek website yang Anda akses, apakah sudah menggunakan SSL (Secure Socket Layers) atau belum.

SSL digunakan untuk keamanan website khususnya yang menggunakan akun login dan transaksi keuangan. Jadi setiap ada pengiriman dari web server ke browser client dan sebaliknya, akan dilakukan enkripsi keamanan sehingga mempersulit hacker untuk melakukan peretasan. URL website yang sudah menggunakan SSL biasanya akan muncul logo gembok.

4. Selalu waspada terhadap email yang mengarahkan Anda ke website palsu dan meminta login akun.

Dalam hal ini Anda harus selalu waspada dengan alamat email yang mencurigakan dan khususnya yang meminta username dan password. Untuk lebih amannya sebaiknya segera hapus email tersebut.

Bagaimana cara mengatasi Phising?

Mengatasi phising

Mengatasi phising

Jika Anda menjadi korban phishing atau menemukan indikasi terjadinya phishing di sekitar Anda, maka segeralah lapor pihak berwenang. Agar Anda tidak menjadi korban dan dapat mengatasi Phising, berikut cara yang dapat Anda lakukan;

1. Berhati-hati dengan link yang disingkat

Hacker biasanya sering menggunakan situs-situs palsu untuk mencuri informasi pribadi yang dimasukkan atau untuk melakukan serangan drive by download. Anda juga harus berhati-hati dengan link yang dipersingkat. Untuk memastikannya, arahkan mouse ke link web dalam email untuk melihat apakah Anda benar-benar dikirim ke situs yang tepat. Jika yang muncul dalam teks email sama dengan saat Anda lihat ketika menggunakan mouse, maka aman. Namun jika berbeda, maka link itu adalah phishing.

2. Perhatikan email dengan teliti

Banyak email yang dikirim pelaku kejahatan dan bisa dilihat sebagai sebuah phishing. Biasanya akan banyak kesalahan dalam pengetikan, pada huruf kapital dan tanda seru. Intinya Anda harus berhati-hati dalam menerima email. Perhatikan dengan baik isi email dan alamat email pengirim. Jika menggunakan nama perusahaan atau instansi cobalah untuk memeriksa kebenarannya dengan browsing atau menghubungi via telepon untuk memastikan bahwa email itu berasal dari mereka.

3. Pastikan website Anda menggunakan SSL

SSL (Secure Socket Layer) merupakan lapisan keamanan untuk melindungi transaksi di website dengan teknologi enkripsi data yang canggih. Website yang sudah dilengkapi dengan SSL tntunya akan lebih aman dan terhindar dari phisng. Anda yang memiliki bisnis online sebaiknya tidak lupa untuk menggunakan SSL. SSL juga mampu pelaku kejahatan kesulitan untuk membobol website Anda.

4. Berhati-hati terhadap ancaman

Kadang sebuah perusahaan terkemuka atau suatu instansi akan meminta Anda melakukan sesuatu karena hal yang mendesak. Biasanya mereka menggunakan ancaman dan ingin dilakukan dengan cepat. Dan hal tersebut dalah tanda-tanda dari phishing. Apabila Anda dihadapkan dengan situasi seperti ini, abaikan ancaman tersebut, segera hubungi perusahaan atau instansi itu melalui saluran terpisah, sehingga Anda dapat memperoleh informasi yang sebenarnya.

Mengatasi phising

Mengatasi phising

5. Lebih rajin dalam melakukan update pada software dan aplikasi

Memiliki website pribadi bukan berarti Anda tidak memperhatikan keamnannya. Agar terhindar dari phising, Anda harus rajin dalam mengupdate software dan aplikasi. Jangan sampai menunda update jika sudah ada pemberitahuan untuk update karena para pelaku phising tak pernah lengah. Semakin Anda jarang update maka para pelaku phising akan sangat mudah membobol website Anda. Pelaku phising akan lebih sering menyasar pada website yang jarang dilakukan pembaruan pada software dan aplikasinya.

6. Gunakan logika berpikir cerdas

Pelaku phishing biasanya selalu menggunakan beragam cara untuk menjebak dan memperdaya korban. Dan peluang untuk lolos dari tipuan ini adalah bagaimana Anda mampu berpikir dengan logis dan cerdas saat browsing secara online dan memeriksa email Anda. Untuk memutuskan mengklik link di email, Anda harus benar-benar yakin bahwa email tersebut otentik. Jika Anda ragu, cobalah membuka jendela browser baru dan ketik URL ke address bar.

Agar lebih aman dari pelaku phising, sebaiknya di mana saja dan kapan saja Anda ingin berselancar, pastikan melakukannya di website yang aman. Indikatornya adalah ditunjukkan dengan https:// dan ikon keamanan berupa gembok pada browser address bar ketika sedang menelusuri dan terutama saat mengirimkan informasi sensitif secara online, seperti informasi kartu kredit.

Yang paling penting untuk diperhatikan di sini adalah jangan pernah menggunakkan Wi-Fi publik untuk segala hal yang berhubunngan dengan transaksi dan aktivitas perbankan, belanja atau memasukkan informasi pribadi online. Jika terpaksa harus melakukannya, gunakan koneksi 3/4G atau LTE.

Demikianlah cara mudah mengatasi phising. Jangan lupa jika Anda membutuhkan hosting dengan harga yang murah bisa langsung ke Unlimited. Di sini Anda bisa mendapatkan berbagai fitur web hosting murah dan berkualitas serta layanan 24 jam setiap hari  yang akan membantu Anda dalam mengatasi kendala.