Sebagai pemilik website, kamu tentu mendambakan website yang aman dan bebas gangguan. Hanya saja, tak selamanya website bisa running dengan mulus. Kadang, ada saja hal-hal yang mengakibatkan website jadi error. More »
Menjumpai error 400 bad request terkadang membuat pengguna kebingungan. Pernahkah Anda mengalami hal tersebut? Masalah seperti ini biasanya wajar terjadi karena berbagai faktor. Anda tidak perlu khawatir dengan kendala ini karena bisa diselesaikan. Dan Bisa dibilang Error 400 adalah salah satu yang paling sederhana cara penyelesaiannya secara teknis. Meski begitu jangan meremehkannya karena jika terlalu sering muncul error 400 tentunya akan berdampak buruk pada website Anda.
Error 400 bad request merupakan salah satu kendala akses yang terjadi pada sisi client atau Web hosting client. Kendala tersebut biasanya terjadi ketika permintaan yang dikirim ke server situs web salah atau rusak, dan server yang menerima permintaan tidak dapat memahaminya. Namun terkadang permasalahan ada pada situs web itu sendiri. Dalam hal ini Anda. harus jeli dalam menanganinya.
Sekilas tentang 400 Bad Request
400 bad request ini biasanya akan menampilkan error yang berbeda di setiap websitenya. Error 400 Bad Request adalah error yang terjadi ketika server tidak memahami permintaan dari pengunjung website. Ketidakpahaman ini disebabkan karena permintaan tersebut tidak tepat atau corrupt di tengah proses pengiriman data. Error 400 ini merupakan rangkaian dari error 400 hingga 499. Selain itu juga terkadang ada juga terjadi masalah 403 forbidden di WordPress.
Beberapa daftar error 400 bad request yang sering terjadi adalah;
- Bad Request. Your browser sent a request that this server could not understand.
- Bad Request – Invalid URL
- HTTP Error 400 – Bad Request
- Bad Request: Error 400
- HTTP Error 400. The request hostname is invalid.
- 400 – Bad request. The request could not be understood by the server due to malformed syntax. The client should not repeat the request without modifications.
Bagaimana cara mengatasi error 400 bad request?
Kesalahan 400 dapat terjadi karena ada kesalahan sederhana dalam permintaan. Mungkin salah ketik URL dan server menanggapinya dengan Error 404. Selain itu bisa saja browser web mencoba menggunakan cookie yang kadaluwarsa atau tidak valid. Beberapa server yang tidak dikonfigurasi dengan benar juga dapat menimbulkan kesalahan 400. Lalu bagaimana mengatasinya?
Berikut cara mudah mengatasi 400 bad request;
1.Membersihkan cache pada browser
Cache ini membantu browser bekerja secara efisien tanpa perlu mengunduh file yang sama setiap kali mengunjungi website tersebut. Sayangnya banyak orang yang sering mengabaikan dalam membersihkan browser. Error 400 Bad Request bisa terjadi apabila file website yang disimpan browser Anda secara lokal rusak. Di sini Anda bisa membersihkannya secara berkala agar tidak terjadi http error 400.
2. Membersihkan cookies pada browser
Banyak situs web melaporkan terjadinya error 400 disebabkan oleh cookie yang rusak atau kadaluarsa. Selain itu, beberapa ekstensi browser juga dapat mengubah cookie dan menyebabkan error 400. Untuk menguji kemungkinan ini, Anda bisa menghapus cookie browser.
Jika Anda menggunakan Google Chrome, maka Anda bisa menghapus cookies dengan cara mengklik ikon tiga titik di kanan atas, lalu pilih More Tools > Clear Browsing Data dari pop up menu yang muncul. Pastikan bahwa Cookies and other site data sudah dicentang dan Time Range berada pada All time. Jika sudah, klik tombol Clear Data.
3. Flush DNS
Membersihkan DNS akan membantu mengatasi kendala error 400 bad request. Hal ini karena cache DNS yang rusak juga bisa menjadi penyebab terjadinya error 400 Bad Request. Oleh karena itu, Anda harus menghapus semua data DNS (flush DNS) yang tersimpan di komputer.
4. Pastikan URL benar
Meski terdengar agak sepele, namun seseorang kadang salah mengetikkan URL sehingga menyebabkan terjadinya http error 400. Pastikan bahwa nama domain dan halaman yang ingin Anda akses itu sudah benar. Dengan begitu Anda tidak lagi menemui kendala error 400 bad request.
5. Periksa ukuran file
Jika Anda mengunggah file ke situs web dan saat itu mengalami error 400, kemungkinan besar file tersebut terlalu besar. Untuk mengantisipasi hal ini Anda bisa memilih ukuran yang lebih kecil sehingga tidak ada kendala. Beberapa hosting memang membatasi ukuran upload file dari masing-masing website dan kadang mereka tidak transparan mengenai hal tersebut.
6. Matikan antivirus
Anda harus mematikan virus jika komputer menggunakan 2 antivirus yang berbeda sehingga terjadi bentrok antara keduanya. Jadi alangkah lebih baiknya anda mencoba untuk mematikan salah satu antivirus. Perlindungan antivirus sebaiknya menggunakan satu saja itu sudah cukup asal memilih antivirus yang maksimal.
7. Refresh halaman
Error yang terjadi terkadang hanya bersifat sementara. Maka dari itu Anda bisa melakukan refresh pada halaman. Cara ini paling mudah dilakukan. Pastikan jika koneksi Anda juga benar-benar bagus agar bisa mengetahui apa kendala yang terjadi.
Apa yang menjadi sebab error 400 bad request?
Berikut beberapa hal yang menjadi sebab terjadinya 400 bad request yang harus Anda ketahui;
1. Cache dan cookies yang rusak
Orang-orang seringkali tidak membersihkan cache dan cookies yang ternyata malah menjadi penyebab terjadinya eror 400 bad request. Hal ini bisa disebabkan karena file di cache dan cookies browser yang kadaluarsa atau rusak.
2. Masalah pada cache DNS
Data dari proses pengubahan oleh DNS tersebut disimpan secara lokal di komputer Anda dalam bentuk cache DNS. Terkadang error 400 Bad Request juga bisa terjadi saat data cache DNS yang disimpan secara lokal tidak sesuai dengan DNS di website sekarang.
3. Ukuran file yang terlalu besar
Mengupload sebuah file yang ukurannya terlalu besar ternyata bisa menyebabkan kendala seperti error 400 bad request. Sebaiknya Anda memilih file yang lebih kecil untuk meminimalisir kejadian ini. Hal ini karena setiap server mempunyai batasannya sendiri-sendiri sehingga ukuran file yang kecil sebaiknya diprioritaskan.
4. Alamat website yang tidak sesuai
Hanya karena nama domain yang susah dieja membuat seseorang salah ketik sehingga menyebabkan terjadinya 400 bad request. Selain itu, jika terdapat terdapat karakter yang tak diizinkan, maka URL akan mengalami kendala yang memunculkan error 400 bad request.
Anda tidak perlu khawatir saat mendapati error 400 bad request karena ada beberapa cara mengatasi 400 Bad Request ini. Demikianlah cara mudah mengatasi error 400 bad request yang bisa Anda coba. Jangan lupa jika Anda membutuhkan hosting dengan harga yang murah bisa langsung ke Unlimited. Di sini Anda bisa mendapatkan berbagai fitur web hosting murah dan berkualitas serta layanan 24 jam setiap hari yang akan membantu Anda dalam mengatasi kendala.