11. June 2020 · Comments Off on Apa Itu SSH dan Bagaimana Cara Kerjanya? · Categories: Tips · Tags: , , , ,

SSH. Adakah diantara Anda yang masih asing dengan istilah tersebut? Cara kerja SSH adalah menggunakan Teknik kriptografi bisa digunakan untuk memastikan semua komunikasi yang masuk dan keluar dari server remote yang terenkripsi. Di dalamnya terdapat mekanisme untuk mengautentifikasi pengguna remote, mentransfer input dari klien ke host dan mengirimkan hasilnya kembali ke klien.

Dengan teknologi yang semakin berkembang tentu membuat penggunanya dapat mengontrol perangkat dari jarak jauh, bahkan dari lintas benua sekalipun. Hal ini karena adanya SSH yang memungkinkan Anda untuk melakukan remote server atau perangkat lain yang terkoneksi dengan jaringan internet.

Teknologi SSH ini umumnya dipakai oleh para administrator jaringan untuk mengelola dan aplikasi tertentu secara jarak jauh. Sehingga dengan adanya SSH, ini bisa memungkinkan admin untuk masuk ke komputer lainnya melalui jaringan. Selain itu para admin tersebut bisa menjalankan perintah, atau bahkan memindahkan file dari satu komputer ke komputer lainnya.

Pengertian SSH

SSH adalah

SSH atau Secured Shell adalah protokol administrasi yang memungkinkan user untuk mengakses dan memodifikasi berbagai macam pengaturan ataupun file yang ada di dalam server. Jika Anda pernah mengenal apa itu Telnet, maka SSH adalah pengembangan dari Telnet yang sebelumnya dianggap tidak aman. Telnet dianggap tidak aman karena tidak adanya proses enkripsi. Koneksi dalam SSH sudah dienkripsi menggunakan beberapa teknologi seperti enkripsi simetris, enkripsi asimetris, dan hashing.

Ketiga hal diatas merupakan teknik kriptografi yang menjamin koneksi yang terenkripsi. Inilah mengapa dinamakan SSH. Kehadiran SSH akan mampu memberikan perlindungan yang maksimal pada website Anda. Saat menggunakan SSH, Anda memiliki opsi untuk melakukan otentifikasi pengguna remote sebelum melakukan koneksi. SSH juga akan mengirimkan data input dari SSH client ke host (server).

Kehadiran SSH juga akan memudahkan Anda untuk mengelola server tanpa harus dating ke lokasi fisik server. Tak hanya itu saja, Anda juga bisa memanfaatkan SSH untuk mengatur dan mengelola komputer maupun perangkat desktop yang ada pada jaringan yang sama. Tanpa harus menyentuh perangkat tersebut.

Bagaimana Cara Kerja SSH?

Saat Anda sudah paham dengan apa itu SSH, maka Anda harus tahu bagaimana cara kerja SSH. Seperti yang telah kami jabarkan diatas, teknologi ini sebenarnya diciptakan untuk menggantikan emulasi terminal yang tidak aman seperti Telnet, rlogin (remote login), dan rsh (remote shell). Sehingga SSH bisa mengerjakan fungsi yang sama (masuk dan menjalankan sesi terminal pada system jarak jauh, dengan cara yang lebih aman. Selain itu, SSH juga bisa menggantikan program transfer file, semacam File Transfer Protocol dan remote copy.

Cara Menggunakan SSH

SSH adalah

Cara kerja protokol SSH adalah dengan menggunakan model client server, sehingga koneksi yang terjadi adalah SSH client yang melakukan koneksi ke SSH server. Nantinya, SSH client akan melakukan proses koneksi dan menggunakan kunci kriptografi untuk mengidentifikasi dan memverifikasi SSH server. Selama kunci yang dipakai SSH client tidak sama dengan SSH server, maka koneksi tidak akan pernah tersambung.

SSH client dan SSH server hanya dapat tersambung menggunakan kunci yang sama, serta harus melalui proses verifikasi. Lalu, koneksi yang tersambung tersebut akan dienkripsi menggunakan enkripsi simetris dan algoritma hashing. Proses enkripsi ini bertujuan untuk memastikan kerahasiaan dan keutuhan data yang ditukar antara client dengan server.

Di sini, SSH client akan mengawali koneksi dengan memanggil SSH server menggunakan aplikasi bernama PuTTY di Windows. Nantinya, SSH server akan mengirimkan public key ke SSH client. Setelah itu, SSH client akan merespon dengan memberikan pasangan kunci yang benar oleh SSH server.

Proses selanjutnya adalah, keduanya akan melakukan negosiasi atau verifikasi koneksi dan memulai membuka koneksi yang aman. Setelah selesai, SSH client sudah bisa masuk ke dalam server dengan pertukaran data yang terus dienkripsi.

Lalu, apa itu SSH client? SSH Client adalah sebuah aplikasi yang digunakan untuk menghubungkan system operasi dengan SSH server. Aplikasi ini umumnya sudah terpasang pada system operasi, seperti Linux dan MacOS. Sementara untuk Anda pengguna Windows, bisa menggunakan aplikasi semacam PuTTY.

Untuk pengguna Linux dan MacOS sendiri tak perlu menginstal aplikasi tambahan karena fitur SSH client sudah ada di Terminal masing-masing. Anda hanya tinggal menggunakan perintah seperti, “$ssh username@alamat_server” untuk melakukan koneksi.

Setelah klik Enter untuk menjalankan perintah SSH, Anda akan diminta untuk memasukkan username dan password yang dipakai. Jika Anda memasukkan password sesuai dengan username yang benar, maka koneksi dapat terhubung dan lewat terminal tersebut, Anda dapat mengontrol SSH server.

Teknologi Enkripsi Pada SSH yang Harus Diketahui

SSH adalah

Agar lebih jelas lagi mengenai teknologi enkripsi yang ada di SSH, Anda harus mengenal tiga teknologi enkripsi yang ditawarkan pada SSH. Dan berikut ini adalah penjelasannya:

  • Enkripsi Simetris

Enkripsi simetris juga biasa dikenal dengan nama shared key. Ini adalah jenis enkripsi yang memanfaatkan kunci untuk melakukan deskripsi maupun enkripsi data yang dipertukarkan antara client dan server. Pada enkripsi simetris menggunakan sepasang kunci. Umumnya, satu kunci ada di sisi server, sedangkan kunci yang lain berada di sisi user yang digunakan agar server dapat mengenali user yang memang benar-benar terpercaya. Jadi, setiap user yang mempunyai kunci tersebut dapat melihat data yang sedang dipertukarkan.

  • Enkripsi Asimetris

Jenis enkripsi asimetris cukup berbeda dengan enkripsi simetris. Jika pada enskripsi simetris menggunakan satu kunci yang dapat dipakai untuk client maupun server, sedangkan pada enkripsi asimetris terdapat dua kunci, yaitu private key dan public key. Biasanya private key hanya dimiliki oleh server. Sedangkan public key dimiliki oleh client atau user.

Public key dapat dengan mudah dipakai oleh semua client. Hanya saja, dalam proses pertukaran data, proses enkripsi hanya dapat dilakukan oleh pasangan public key dan private key. Jadi, hubungan yang terjadi adalah hanya satu arah, sehingga host yang mempunyai public key tidak akan pernah bisa membuka pesannya sendiri setelah dienkripsi.

  • Hashing

Hashing adalah salah satu jenis kriptografi yagn tidak dapat dienkripsi, sehingga dinamakan dengan one way hash. One way hash mempunyai fungsi untuk membuat enkripsi panjang dengan tidak mempunyai pola yang jelas untuk dieksploitasi. Jadi, fungsi dari enkripsi one way hash adlah untuk membuat nilai yang panjang dan unik.

Kesimpulan

Sobat Unlimited, demikian tadi sedikit penjelasan tentang apa itu SSH dan bagaimana cara kerjanya. Jika ingin membuat website andal dengan pelayanan yang prima, jangan ragu, hanya di Unlimited.