Seiring makin majunya perkembangan teknologi, semakin banyak pula cara yang dilakukan oleh brand untuk melakukan aktivitas pemasara produknya. Salah satu yang sedang trend saat ini tentu saja adalah penggunaan influencer dalam praktik pemasaran. Banyak brand yang telah merasakan manfaat mempekerjakan seorang influencer dalam pengembangan bisnisnya. Tapi masih banyak juga yang bertanya tentang apa itu influencer.
Influencer adalah bagian dari apa yang kini disebut dengan content marketing. Sebelum membahas lebih jauh tentang apa itu inluencer, ada baiknya untuk memahami definisi content marketing. Content marketing adalah cara untuk memberikan informasi yang relevan tentang brand Anda di semua saluran pemasaran yang ada.
Tujuan content marketing sendiri sebenarnya bukanlah untuk melakukan penjualan, tetapi lebih pada secara konsisten untuk menginsipirasi, menghibur, dan mengedukasi audiens dengan konten. Unsur yang paling penting dari content marketing tentu saja adalah creator konten. Mereka terdiri atas penulis, fotografer, videografer, desainer, publisher, dan yang terakhir adalah influencer.
Penggunaan content marketing sendiri mempunyai tiga tujuan besar. Yaitu brand awareness, brand building, dan pemahaman produk.
Apa Itu Influencer?
Brand influencer, atau biasa disebut dengan istilah influencer adalah individu yang memanfaatkan kecakapan media sosialnya untuk secara otentik melibatkan dan menghubungkan audiens dan brand. Ini artinya, influencer media sosial menjalin kemitraan dengan sebuah brand untuk membuat konten bersponsor. Dalam tren konsumen saat ini, semakin umum bagi pengiklan untuk memanfaatkan pengaruh brand untuk mencapai tujuan pemasaran.
Pada era media sosial, konsumen tidak lagi bergantung pada iklan yang mencolok dan terkesan tidak natural.Sebagai gantinya, konsumen telah dibawa untuk menjalin jangkauan luas dari orang lain yang mereka percayai, dan mendefinisikan brand sesuai dengan apa yang mereka nilai.
Pergeseran tren dari brand ke konsumen telah mendorong brand untuk mengadopsi strategi baru yang memanfaatkan model dari mulut ke mulut modern, dalam hal ini adalah influencer marketing.
Jenis-Jenis Influencer
Indikator influencer yang efektif untuk pemasaran produk Anda, salah satunya ada pada jumlah followersnya. Kemudian baru platform yang digunakan untuk membagikan kontennya. Sekarang Anda bisa fokus ke pada jumlah followers terlebih dahulu. Berdasarkan jumlah followersnya, influencer terbagi menjadi tiga kategori. Yaitu mikro influencer, makro influencer, dan mega influencer.
Berikuti penjelasannya untuk Anda:
Mikro Influencer
Pertama ada mikro influencer. Mikro influencer adalah para influencer yang memiliki banyak followers di media sosial sebanyak 1000 hingga 10.000 pengikut. Umumnya, mikro influencer adalah orang yang ahli di bidang industry tertentu. Misalnya ahli kecantikan, penulis, atlet, fotografer, dan lain sebagainya. Mereka menggunakan media sosial untuk berbagi konten seputar pekerjaan dan tips-tips menjalaninya.
Kelebihan menggunakan jasa mikro influencer terletak pada biayanya yang tidak terlampau mahal. Juga hubugan dengan klien dapat lebih akrab dan dekat, serta tingkat kepercayaan pengikut yang cenderung lebinh tinggi.
Sedangkan kekurangannya adalah pasar yang dijangkau tidak terlalu besar dan hanya segmen-segmen tertentu.
Makro Influencer
Kemudian ada makro influencer. Influencer jenis ini memiliki jumlah followers mulai dari 10.000 hingga 100.000 orang. Kebanyakan makro influencer adalah para selebgram atau selebtwit. Yaitu mereka yang telah lama berkecimpung di media sosial dan memproduksi konten-konten populer. Konten tersebut umumnya tidak memiiki niche tertentu. Hanya saa mereka sering viral di media sosial.
Kelebihan menggunakan makro influencer adalah jangkauan yang lebih luas dan kepopuleran kontennnya. Produk Anda nantinya juga akan lebih cepat dikenal dan memiliki pengaruh yang besar. Sedangkan kekurangannya adalah, kepercayaan followers tidak tinggi karena niche yang tidak spesifik.
Mega Influencer
Dan yang terakhir adalah mega influencer. Yang disebut dengan mega influencer adalah akun-akun sosmed dengan jumlah pengikut diatas 100 ribu. Kebanyakan dari mereka adalah artis-artis yang kerap muncul di televise. Jika Anda menggunakan jasa mereka, produk Anda akan memiliki jangkauan pemasaran yang sangat luas.
Yang jadi kekurangannya adalah biaya yang Anda keluarkan untuk menggunakan jasa mereka bisa sangat mahal. Juga jangkauannya yang kurang tertarget.
Mengapa Brand Berpartner Dengan Influencer?
Lantas, mengapa brand memilih berpartner dengan seorang influencer? Memang, bukan tanpa alasan sebuah brand melakukannya. Dengan konsumen yang mempunyai kendali penuh untuk memilih dengan media sosial sebagai sarananya, bentuk pemsaran tradisional perhalahan mulai ditinggalkan.
Hal ini memberikan ruang bagi strategi pemasaran yang baru untuk influencer marketing, yang tidak bisa dicapai oleh pemasaran tradisional. Mulai banyak brand yang membangun kehadiran mereka di media sosial seperti Instagram, Twitter, Youtube, dan lain sebagainya.
Tips Bekerja Sama Dengan Influencer
Setelah Anda memahami apa itu influencer dan jenis-jenisnya, Anda juga harus tahu bagaimana cara menjalin hubungan bisnis dengan mereka. Berikut ini adalah tips dari Unlimited dalam menjalin hubungan kerja sama dengan influencer.
Memahami Hubungan Produk Anda dengan Influencer
Hal pertama yang harus Anda perhatikan adalah hubungan antara produk Anda dengan calon influencer yang ingin dipilih. Pastikan niche-nya sesuai dengan produk yang Anda jual. Misalnya, jika Anda berjualan perlengkapan olahraga. Maka Anda harus memastikan bahwa influencer yang Anda pilih memang orang yang rajin berolahraga, sehat, dan pastinya memiliki daya tarik.
Baca Juga : Marketing Tools yang Wajib Dimiliki di Tahun 2021
Perhatikan juga followersnya. Apakah mereka adalah target pasar yang Anda inginkan atau bukan. Intinya, brand Anda harus benar-benar cocok dengan profil influencer tersebut. Hal ini mencakup reputasi dari influencer tersebut. Perhatikan postingannya, attitude-nya, dan juga gaya bahasanya.
Pastikan Budget Anda Cukup
Hal penting lainnya, tentu saja adalah anggaran. Sangat tidak bijak jika semua anggaran marketing Anda habiskan semuanya untuk membayar para influencer. Oleh karena itu, Anda harus punya rencana anggaran maksimal yang akan dikeluarkan untuk menggunakan jasa influencer. Selain itu, Anda juga harus bisa memperkirakan influencer jenis apa yang akan gunakan untuk memasarkan produk Anda tersebut.
Untuk mengetahuinya, Anda bisa langsung mengirimkan direct message atau menggunakan kontak yang tersedia pada profil mereka. Jika perlu, kirimkan surat resmi serta detail marketing yang ingin Anda lakukan.
Detail tersebut mencakup berapa postingan yang bisa ditampilkan, berapa view yang bisa ditayangkan, dan lain sebagainya.
Buat Perjanjian Kerja yang Baik
Tips terakhir adalah membuat perjanjian kerja sama. Jangan sampai Anda tidak melampirkan dokumen tertulis ketika bekerja sama dengan seorang influencer. Berikan dokumen yang memuat klausul secara terperinci. Misalnya hak dan kewajiban dari kedua belah pihak. Termasuk juga jumlah postingan, jadwal postingan, kapan melakukan pembayaran, serta beragam kondisi yang mungkin akan terjadi.
Penutup
Tentu Anda sudah paham dengan penjelasan tentang apa itu influencer diatas. Menggunakan jasa influencer dapat memperluas jangkauan pemasaran produk Anda.
Mau website kencang dan dapat diandalkan? Tunggu apalagi, ayo berlangganan hosting murah terbaik dari Unlimited.ID.