Retargeting adalah strategi menayangkan iklan kepada pengunjung dari luar pelanggan website, berdasarkan riwayat penelusuran mereka sebelumnya. Ini adalah cara yang ampuh, untuk menarik kembali pengunjung, yang sebelumnya pernah berinteraksi dengan websitemu. Bisa dibilang, retargeting menjadi salah satu strategi marketing yang penting untuk diterapkan untuk meningkatkan brand awareness.
Dalam dunia digital, banyak user yang hanya sekadar lewat saja di website, tanpa mengambil tindakan selanjutnya. Untuk mengatasi hal ini, retargeting kemudian menjadi strategi yang dipilih oleh marketer sebagai upaya menarik kembali pelanggan.
Tetapi, apakah cukup sampai disitu saja, retargeting itu? Tentu tidak, karena pada artikel kali ini, Unlimited akan mengupas tuntas apa itu retargeting, berikut seluk-beluk di dalamnya. Jadi, simak artikel ini sampai selesai, ya.
Apa Itu Retargeting?
Retargeting adalah salah satu strategi online marketing, dimana brand atau perusahaan menayangkan iklan kepada pelanggan di media sosial, atau di website eksternal lainnya, yang terkait dengan informasi yang dilihat pelanggan sebelumnya.
Baca Juga: Cara Membeli Tema WordPress di Themeforest
Tujuan utama dari retargeting sendiri adalah meyakinkan calon pelanggan potensial, untuk melakukan tindakan yang tidak dilakukan pada saat kunjungan awal. Hal ini kemudian dikenal sebagai call to action.
Sebagai contoh, saat kamu baru saja berinteraksi dengan website Unlimited.ID ,lalu pergi meninggalkan website tersebut. Setelah itu, ketika kamu menelusuri website-website lainnya, iklan dari website Unlimited tersebut akan muncul di layar handhpone atau laptopmu. Secara tak langsung, peristiwa ini dikenal sebagai retargeting.
Marketer akan selalu berupaya untuk menarik kembali pelanggan yang sempat berinteraksi di website lewat tampilan iklan.
Bagaimana Cara Kerja Retargeting?
Pernahkah kamu menyadari, ketika mengunjungi sebuah website dan lalu meninggalkannya. Ketika kemudian kamu berkunjung ke halaman website lain, kamu melihat iklan dari website yang pernah kamu kunjungi muncul di halaman layar laptop atau perangkatmu. Jika demikian, inilah yang dinamakan dengan kerja-kerja retargeting.
Saat ada pengunjung yang masuk ke websitemu, kamu bisa menggunakan advertising pixel untuk melacak mereka. Advertising pixel sendiri adalah adalah kode JavaScript yang umum tersedia di platform penyedia layanan iklan. Lalu, saat mereka mengunjungi website lainnya, kamu bisa menampilkan iklan di website atau layanan yang mereka kunjungi.
Sementara itu, retargeting sendiri kerap disamakan dengan remarketing. Padahal, keduanya adalah hal yang berbeda. Retargeting sendiri, lebih berfokus pada bagaimana cara menarik pelanggan baru lewat iklan di media sosial, email, dan platform lainnya. Sedangkan remarketing cenderung fokus pada penjualan atau pelibatan pelanggan dalam email marketing.
Pentingnya Retargeting
Seperti yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya artikel ini, retargeting adalah salah satu strategi yang sangat penting dalam kampanye pemasaran. Berikut ini adalah peran pentingnya retargeting untukmu:
1. Meningkatkan Brand Awareness
Sudah jelas belaka, dengan melakukan retargeting dapat meningkatkan brand awareness dari pelanggan pada brand-mu. Retargeting dapat membantu brand-mu untuk diingat oleh pelanggan setelah interaksi sebelumnya. Kalau kamu bisa melakukan hal ini dengan efektif, bisnismu bisa berumur panjang karena dapat menjaga pelanggan.
2. Lebih Dekat Dengan Pelanggan
Selain dapat meningkatkan brand awareness, retargeting secara tidak langsung akan membantumu dalam menjalin hubungan yang lebih dekat dengan calon pelanggan potensial. Setelah sempat berinteraksi dengan websitemu dan meninggalkannya untuk mengunjungi website lain. Kamu bisa melihat bagaimana retargeting bekerja. Memasang iklan pada pengunjung adalah lebih baik. Daripada melepaskan mereka begitu saja.
Baca Juga: Rekomendasi Website Untuk Belajar Desain Grafis
Mengapa? Sebab, pada awalnya mereka, para pengunjung memiliki ketertarikan pada produkmu, meski belum melakukan tindakan apapun selain melihat-lihat saja. Agar dapat mengenal lebih dekat.
3. Meningkatkan Penjualan
Ada alasan lain mengapa retargeting perlu dilakukan. Yaitu untuk meningkatkan penjualan. Seperti yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya artikel ini. Pelanggan tentu tertarik dengan produkmu karena sempat berinteraksi dengan berbagai platform yang berkaitan denganmu.
Hanya saja, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan calon pelanggan belum melakukan langkah selanjutnya yang diharapkan. Entah mereka belum mempersiapka uang untuk membeli, atau memang belum waktunya untuk melakukan pembelian. Dengan retargeting, peluang mereka untuk membeli produkmu akan semakin meningkat.
Tipe Retargeting
Strategi Retargeting Dapat Diklasifikasikan Sebagai Berikut:
Generic Retargeting
Tipe retargeting yang pertama adalah generic retargeting. Retargeting jenis ini akan memperlihatkan pada calon pelanggan hal-hal umum saat sedang browsing. Misalnya, kalau kamu menjalankan bisnis reseller domain. Maka iklan-iklan yang kemungkinan akan muncul akan berkaitan dengan bisnis registrar domain, jasa hosting, pembuatan website, dan hal-hal terkait lainnya.
Dynamic Retargeting
Brand, juga dapat menggunakan retargeting untuk menampilkan iklan khusus pada produk-produk yang relevan dengan produk atau layanan yang sebelumnya dijelajahi oleh pengguna. Kembali ke contoh reseller domain diatas. Calon pelanggan kemungkinan besar melihat iklan, misalnya gratis domain untuk pembelian paket hosting tertentu. Sangat relate sekali, bukan?
Tips Melakukan Retargeting
Sampai bagian ini, semoga kamu sudah sedikit mengenal apa itu retargeting. Saat ini ada dua platform yang banyak digunakan untuk melakukan retargeting, yaitu Google Ads dan Facebook Ads.
Sebelum melakukan retargeting, beberapa tips berikut bisa kamu coba agar kampanye iklan yang kamu lakukan bisa berjalan lebih maksimal:
Rutin Memperbarui Iklan
Agar calon pelanggan tidak bosan dengan bentuk iklan yang monoton, penting untuk rutin memperbarui iklan, paling tidak setiap bulannya. Buatlah kampanye iklan yang menarik dan persuasif, agar calon pelanggan potensial akhirnya mau membeli produkmu. Dan, jangan lupa juga untuk menambahkan call to action unik dan menarik.
Targetkan Pelanggan yang Tepat
Ketika merancang iklan, sebisa mungkin usahakan untuk menargetkan iklan kepada calon pelanggan potensial yang memiliki keinginan tinggi untuk membeli. Untuk mengetahui hal tersebut, kamu bisa melakukannya dengan beberapa cara. Misalnya, dengan melihat chart, list form kontak yang dimiliki, dan juga statistik pengunjung.
Melakukan Eksperimen Iklan
Agar retargeting yang kamu lakukan lebih maksimal, maka melakukan eksperimen iklan secara rutin bisa jadi pilihan. Sebagai contoh, kamu bisa melakukan eksperimen pada iklan dengan menayangkannya selama beberapa hari. Kalau hasilnya menunjukkan peningkatan, kamu bisa mengubah durasi tayang iklan sesuai dengan kebutuhan. Bisa hanya satu minggu, bisa juga sampai per bulan.
Penutup
Itulah tadi penjelasan seputar apa itu retargeting. Retargeting sendiri kerap disamakan dengan remarketing. Dan apapun perbedaannya, masing-masing punya peran penting dalam meningkatkan bisnis dan penjualan.
Mau punya web hosting ngebut dan uptime bagus? Tunggu apalagi, langganan hosting murah Unlimited sekarang juga!