Salah satu elemen penting yang harus ada di website adalah web server. Kualitas server bisa sangat memberikan pengaruh pada layanan hosting. Untuk itu, Sobat Unlimited jangan sampai salah pilih hosting, ya. Pilihlah provider hosting terbaik yang memiliki jaringan server yang kuat dan luas. Tentu bukan hal yang menyenangkan jika website tidak bisa diakses karena server yang down.
Apalagi, kini dengan teknologi yang semakin mudah diakses, orang-orang menjadikan aktivitas browsing di internet sebagai salah satu rutinitas setiap hari. Setiap orang tentu menggunakan browser ketika berselancar di dunia maya. Tahukah kamu, bahwa web server memiliki hubungan yang erat dengan browser.
Sebagai gambaran, browser yang sering dipakai pengunjung situs, akan bertindak sebagai klien. Browser akan mengirimkan beragam permintaan pada web server.
Lantas, sebenarnya, apa sih, yang dimaksud dengan server itu? Kenapa keberadaannya begitu penting? Dan mengapa sebagai pemilik situs, harus tahu kualitas web server provider hosting langganan.
Untuk memuaskan rasa penasaran Sobat Unlimited semua, pada artikel kali ini, kami akan berbagi dengan kamu semua tentang apa itu web server. Kita akan membahas juga cara kerja dan jenis-jenis web server yang ada. Jadi, simak baik-baik artikel ini sampai selesai, ya.
Apa Itu Web Server?
Mari kita mulai dengan mengenali apa itu web server. Web server, merupakan sebuah software yang memberikan layanan berupa data. Ia memiliki fungsi sebagai penerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien. Yang dimaksud dengan klien di sini adalah web browser, seperti Chrome, Firefox, dan Safari. Kemudian, web server akan memberikan respon atas permintaan tersebut kepada client dalam bentuk halaman website.
Jadi, web server adalah penyedia layanan untuk klien, di mana klien meminta informasi dalam bentuk website. Secara tidak langsung, web server juga menjadi salah satu kebutuhan user. Ya, karena web server memiliki kapasitas penyimpanan yang besar dan akses yang cepat. Sehingga, web server memiliki peran untuk mencegah terjadinya kesalahan pada sebuah website atau aplikasi.
Fungsi Web Server
Web server berfungsi untuk menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari web browser. Nantinya, web server juga akan memberikan respon atas permintaan pada klien, dalam bentuk halaman website.
Web server memiliki peran dalam pemrosesan berbagai macam data yang diminta oleh klien, dalam hal ini web browser. Lalu, ia akan memberikan hasil dan jawaban berupa dokumen, foto, video, dan jenis-jenis berkas lainnya.
Secara umum, web server dapat dipecah fungsinya menjadi beberapa bagian:
- Membersihkan cache yang mengendap di penyimpanan, serta dokumen yang tidak terpakai lagi.
- Melakukan berbagai pemeriksaan pada sistem keamanan yang berasal dari HTTP request klien atau web browser.
- Menyediakan data berdasarkan request atau permintaan yang masuk. Ini penting dilakukan agar dapat menjamin keamanan sistem yang sedang berjalan.
Protokol HTTP dan HTTPS digunakan oleh web server agar dapat berkomunikasi dengan klien. Dengan menggunakan protokol HTTP dan HTTPS, komunikasi antara server dengan klien dapat saling terhubung. Dan yang paling penting, dapat dimengerti dengan mudah.
Cara Kerja Web Server
Lantas, bagaimana cara kerja web server? Ketika web browser, seperti Chrome, Firefiox, dan lainnya membutuhkan file yang dihosting di web server, web browser akan meminta file tersebut menggunakan protokol HTTP.
Saat permintaan tersebut diterima web server, akan ada proses yang berjalan mengikutinya. Pertama, user akan menentukan URL di address bar web browser. Kemudian, web browser akan mendapatkan alamat IP dan domain name atau dengan mencari di cache-nya.
Baca Juga : Plugin WordPress Terbaik dan Gratis yang Bisa Diinstall
Proses ini akan mengarahkan browser ke web server. Browser kemudian akan meminta file tertentu dari web server menggunakan protokol HTTP. Web server akan memberikan respon. Jika halaman yang diminta tidak tersedia, atau terjadi kesalahan, browser akan meresponnya dengan pesan kesalahan. Dan kalau memang tidak terdapat kesalahan, browser akan menampilkan halaman website.
Jenis-Jenis Web Server
Sebagai pemilik website, cukup penting untuk memiliki wawasan seputar web server. Bukan, tidak harus paham secara detail. Misalnya dengan mengetahui jenis-jenis web server.
Web Server Apache
Jenis web server yang pertama adalah Apache. Bisa dibilang, Apache adalah web server paling populer karena banyaknya pengguna. Awalnya, Apache didesain untuk mendukung sistem operasi UNIX. Tak hanya mudah digunakan, Apache juga memiliki beberapa program pendukung, sehingga terhitung cukup lengkap. Berikut ini adalah layanan Apache:
- PHP (Personal Home Page atau PHP Hypertext Processor)
Ini adalah sebuah program yang berfungsi layaknya CGI. Fungsinya memproses teks yang bekerja di server. Apache sangat mendukung PHP dengan menempatkannya sebagai salah satu modul.
- SSI (Server Side Include)
Perintah yang disertakan dalam berkas HTML. Selanjutnya dapat diproses oleh web server saat diakses pengguna.
- Access Control
Hak akses kontrol dapat dijalankan berdasarkan nama host atau nomor IP CGI (Common Gateway Interface). Kemudian yang paling umum digunakan adalah Perl (Practical Extraction an Report Language). Nantinya didukung oleh Apache dengan menempatkannya sebagai modul.
Instalasi yang mudah, aman, open source membuat Apache dapat bekerja pada sistem operasi yang open source atau closed source.
Web Server NginX
Selain Apache, web server yang juga sangat populer adalah NginX. Bukan tanpa alasan mengapa NginX sangat populer. Selama ini NginX dikenal sanggup melayani berbagai jenis permintaan. Seperti request pada tingkat traffic yang sangat tinggi. Jadi, bisa dikatakan, NginX memiliki keunggulan dari segi kualitas, kecepatan, dan performa.
NginX memiliki beberapa kelebihan. Seperti URL rewriting, virtual host, file serving, reverse proxying, access control dan lain sebagainya.
IIS
Selanjutnya ada IIS. IIS adalah web server yang bekerja pada beberapa protokol. Seperti DNS, TCP/IP, dan beragam software lainnya yang berguna untuk membuat sebuah website.
Lighttpd
Perkenalkan, web server yang paling baru, namanya Lighttpd. Ini adalah web server programmer asal Jerman. Lighttpd sendiri memposisikan diri sebagai web server open source, yang kompatibel dengan sistem operasi Unix dan Linux. Ia memiliki beberapa kelebihan. Seperti adanya FastCGI, Output-Compression, dan URL Writing. Menggunakan Lighttpd, pengguna akan diajak untuk merasakan performa yang lebih cepat dan efektif.
Penutup
Web server memiliki peran penting dalam kinerja sebuah website. Jika tidak ada web server, kamu tidak bisa melakukan permintaan data apapun.
Mau punya web hosting ngebut dan uptime bagus? Tunggu apalagi, langganan hosting murah Unlimited sekarang juga!