Dalam sebuah website, Dibutuhkan database untuk menyimpan data. Banyak CMS yang menggunakan database dalam operasinya. Database sendiri adalah tempat, dimana kumpulan data dapat dikelola oleh pengguna menggunakan jaringan internet. Pemilik website atau orang yang mengelola website dapat mengelola dan menyajikan hasil analisis berdasarkan data tersebut. Caranya adalah dengan menggunakan aplikasi database.
Database sendiri, kali pertama dikenal pada awal tahun 1990-an. Dan makin hari, keberadaan database menjadi kian penting. Terutama bagi perusahaan. Import dan ekspor database adalah dua hal yang paling sering dilakukan.
Dan untuk mengelola data-data ini, perlu sebuah tools remote database manager. Gunanya untuk melihat, menghapus, mengubah, maupun menambahkan data ke dalam database. Ada banyak aplikasi remote database yang tersedia di pasaran saat ini. Variatif pula jenis database yang ada.
Nah, agar Sobat tidak kebingungan, artikel kali ini, Unlimited membahas tentang aplikasi remote database gratis yang bisa kamu coba. Jadi, simak artikel ini sampai selesai, ya.
Jenis-Jenis Database
Setidaknya, terdapat 5 jenis database yang ada saat ini. Berikut adalah kelima jenis database yang harus kamu ketahui.
Operational Database
Yang pertama adalah operational database. Dikenal pula sebagai OLTP (On Line Transaction Processing). Gunanya adalah untuk mengelola data yang dinamis secara real time.
Database Warehouse
Database warehouse adalah sistem database yang dapat digunakan untuk pelaporan dan analisis data. Sistem ini dianggap sebagai inti dari business intelligence.
Baca Juga : Cara Setting W3 Total Cache
Distributed Database
Database jenis ini adalah database yang perangkatnya terpisah dari komputer. Basis data yang satu ini tersimpan pada beberapa perangkat komputer yang berbeda, namun masih dalam satu jaringan yang sama.
End User Database
Selanjutnya adalah end user database. End user database adalah database yang dikembangkan sendiri oleh end user.
Relational Database
Relational database adalah basis data yang mengatur model hubungan data. Ada banyak sekali software yang menggunakan sistem ini. Gunanya untuk mengatur dan memelihara database lewat hubungan setiap data.
Aplikasi Remote Database
Penggunaan database dalam pengembagan website dan perangkat lunak begitu penting. Untuk memudahkan pengelolaan database, diperlukan beberapa aplikasi remote database. Dengan aplikasi remote database, kamu bisa menyimpan, mengubah, dan menambahkan data pada database. Berikut adalah aplikasi remote database yang bisa kamu gunakan:
MySQL Workbench
Aplikasi remote database bertama adalah MySQL Workbench. Workbench sendiri adalah aplikasi berbasis graphics user interface (GUI) dengan tampilan berbasis desktop. Database manager yang satu ini dapat berjalan dengan baik di banyak sistem operasi populer. Seperti Windows, Linux, dan Mac.
Kelebihan Workbench bukan hanya kemampuan untuk remote database dari jarak jauh. Namun juga bisa menyimpan kode query, dan lebih dari satu koneksi.
Alasan lain yang membuat Workbench disukai adalah bisa membuat skema yang bagus. Sehingga dapat menghasilkan diagram yang rapi.
SQLyog
Hampir sama dengan MySQL Workbench, SQLyog adalah aplikasi pengelola dabase berbasi desktop. Terdapat tiga jenis paket yang ditawarkan untuk penggunanya. Yaitu Professional, Enterprise ,dan Pro. Sayangnya, SQLyog hanya bisa dijalankan di sistem operasi Windows saja.
SQLyog memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya banyak disukai. Antara lain performanya yang ringan dan cepat. Belum lagi banyaknya fitur yang dapat diandalkan, untuk mengelola lebih dari satu koneksi.
PhpMyAdmin
Siapa yang menyangkal, bahwa PhpMyadmin adalah aplikasi remote database yang sangat populer. PhpMyadmin memiliki komunitas pengguna yang besar. Banyak pengembang website yang menggunakannya untuk menyimpan datanya.
Ada banyak jenis database yang didukung oleh PhpMyadmin. Antara lain seperti MySQL ,MariaDB, dan Drizzle. Kamu bisa menggunakan PhpMyadmin secara gratis dan memiliki lisensi GNU GPL.
PhpMyadmin sendiri adalah aplikasi database manager yang berbasis website. Maksudnya, tools ini dapat digunakan menggunakan web browser. Fitur yang dimilikinya juga sangat kaya. Misalnya saja, seperti mendukung pengoperasian MySQL. Seperti melihat, menyalin, dan menghapus database.
Selain itu, PhpMyadmin juga dapat dapat mengeksekusi perintah SQL. Seperti memberikan bookmark terhadap statement SQL apa saja. Tools ini juga memungkinkan webmaster untuk mengatur pengguna MySQL, berikut dengan hak aksesnya.
PhpMyAdmin juga bisa digunakan untuk impor dan ekspor database. Berbagai format dapat dieksekusi. Mulai dari CSV, SQL, XML,PDF dan lain sebagainya.
DBVisualizer
Satu lagi aplikasi database manager berbasis GUI yang multi platform. Ya, DBVisualizer bisa berjalan dengan baik di sistem operasi seperti WIndows, MacOS, dan Linux.
Fitur yang dimiliki DBVisualizer juga sangat kaya dan mendukung berbagai jenis database. Mulai dari Oracle, Sybase, SQL Server, PostgreSQL, DB2, MySQL, dan masih banyak yang lainnya.
Baca Juga : Mengenal CRM Beserta Manfaatnya
SQL Power Architect
Selanjutnya ada nama SQL Power Architect. Aplikasi database manager yang satu ini mendukung banyak sekali database. Mulai dari Oracle, Sybase, SQL Server, PostgreSQL, MySQL, DB2, dan SQLite.
Dan seperti halnya database manager lainnya, fitur-fitur yang dimiliki oleh SQL Power Architect juga sangat lengkap. Seperti kemampuannya untuk membuat dan menghapus database, ekspor impor database, membuat tabel, dan lain sebagainya.
SQuirrel SQL
Cukup berbeda dengan beberapa tools yang telah disebut sebelumnya, SQuirrel SQL merupakan adalah apliksi database manager yang dibangun menggunakan Java.
SQuirrel SQL juga memiliki fungsi selayaknya tools database manager lainnya. Seperti melihat dan membuat tabel, mengeksekusi perintah SQL, juga ekspor impor database, tentu saja. Selain itu, masih ada banyak lagi fitur yang dimiliki oleh SQuirrel SQL.
pgAdmin
Jika aplikasi database yang disebut sebelumnya umumnya untuk MySQL, pgAdmin adalah database manager untuk PostgreSQL. pgAdmin menggunakan GUI sebagai basisnya. Sebagai tools berbasis open source, pgAdmin bebas digunakan oleh siapa saja. Yang menarik, pgAdmin juga dapat berjalan di banyak sistem operasi. Antara lain di Windows, Linux, MacOs,dan FreeBSD.
HeidiSQL
Database manager selanjutnya adalah HeidiSQL. HeidiSQL adalah tools yang diperuntukan pada pengembang website yang menggunakan database MySQL, Microsoft SQL, dan PostgreSQL.
Dan seperti halnya database manager lainnya, HeidiSQL dapat digunakan untuk berbagai keperluan manajemen database. Mulai dari melihat dan mengubah data, membuat dan mengubah tabel, trigger dan event. Tak ketinggalan, HeidiSQL juga dapat digunakan untuk melakukan ekspor impor struktur database.
Penutup
Aplikasi remote database sangat membantu untuk memudahkan remote database. Tak hanya ekspor dan impor, kamu juga bisa melakukan banyak hal lain. Seperti melihat dan menghapus data, hingga membuat dan menghapus data. Hampir semua bisa.
Mau punya web hosting ngebut dan uptime bagus? Tunggu apalagi, langganan hosting murah Unlimited sekarang juga!