Sobat, kita tahu hari-hari ini, teknologi sudah semakin maju. Berbagai hal-hal canggih yang dengan mudah dilakukan hari ini, mungkin tak terbayangkan 20 tahunan yang lalu. Salah satu teknologi yang ikut mengubah wajah dunia adalah internet. Di internet, kita bisa menemukan berbagai hal. Ada ribuan website yang siap menjawab sesuatu yang ingin kita tahu. Dan disadari atau tidak, perkembangan teknologi internet ini turut menyertakan ancaman di baliknya. Selain penuh dengan manfaat, internet juga penuh dengan ancaman keamanan. Terutama sekali untuk para pemilik website. 

Karena itu, pada artikel kali ini, kami akan mengajak Sobat Unlimited cara-cara meningkatkan keamanan website. Jadi, simak artikel ini sampai selesai, ya. 

Mengapa Keamanan Website Penting? 

Setiap tahun, potensi serangan malware semakin meningkat. Bahkan, belakangan ini sering muncul kasus serangan malware yang menghebohkan dunia, karena menyerang situs-situs penting dan besar. Nah, kalau website-website besar dengan fitur keamanan terbaik saja bisa ditembus, lalu bagaimana dengan website-website kecil? 

Website adalah salah satu target utama dari jutaan serangan siber yang terjadi di internet. Maka dari itu, penting untuk memperhatikan setiap aspek keamanan website. Salah satu cara untuk mencegah terjadinya serangan siber adalah dengan meningkatkan keamanan website. Lantas, bagaimana cara meningkatkan keamanan website? 

Cara Meningkatkan Keamanan Web Hosting

Meningkatkan keamanan website sangat penting. Untuk itulah, kamu harus tahu cara meningkatkan keamanan web hosting. Bagaimana caranya? Berikut cara meningkatkan keamanan web hosting yang harus kamu tahu: 

1. Menggunakan Penyedia Hosting Terbaik 

Cara pertama meningkatkan keamanan website, tentu saja dengan memilih penyedia layanan hosting terbaik. Pemilihan web hosting berperan penting dalam pada aspek keamanan website. Peran web hosting untuk keamanan website, tentu sangat banyak. 

Mulai dari pemeliharaan hardware, mengupdate antivirus, sistem backup, recovery otomatis. Bahkan, jika kamu beruntung, kamu bisa menggunakan layanan hosting yang sudah include dengan content delivery network (CDN). 

Baca Juga : Cara Setting W3 Total Cache

Pilihlah penyedia hosting yang menawarkan fitur keamanan yang lengkap. Minimal, memiliki beberapa fitur keamanan dasar seperti pada paragraf sebelumnya. Juga, jenis hosting yang digunakan.

Sebagai awalan, banyak website yang menggunakan shared hosting. Namun seiring dengan perkembangan website, bukan tidak mungkin harus berganti jenis hosting. Salah satu jenis hosting yang umum digunakan setelah shared hosting adalah VPS, alias Virtual Private Server. VPS memiliki fitur keamanan yang lebih baik jika dibandingkan shared hosting. 

2. Lakukan Backup Rutin 

Jika kamu memiliki website, salah satu hal dasar yang tidak boleh dilupakan adalah melakukan backup secara rutin. Pilihlah penyedia layanan hosting yang menyediakan fitur backup rutin pada paket yang ditawarkannya. Dengan melakukan backup secara rutin, kamu akan memiliki data cadangan, jika nantinya terjadi hal-hal buruk pada websitemu. 

Kamu bisa dengan mudah melakukan backup. Apalagi jika menggunakan CMS seperti WordPress, misalnya. Ada beberapa plugin WordPress yang bisa digunakan untuk melakukan backup rutin. Salah satunya adalah UpdraftPlus. 

3. Memperkuat Password

Salah satu celah keamanan yang kerap digunakan peretas untuk masuk ke sebuah website adalah password yang lemah. Serangan pembobolan password ini lazim dikenali sebagai brute force.  

Terlebih, peretas sekarang semakin canggih tools dan cara yang digunakan untuk membobol sebuah website. Karena itu, penting untuk memperkuat password website. Gunakan kata sandi yang terdiri dari kombinasi huruf, angka, dan simbol karakter khusus. Semakin banyak karakter yang digunakan, akan semakin baik. 

4. Menggunakan Two-Factor Authentication

Sekuat apapun password, masih ada kemungkinan untuk diretas. Kalau password yang kuat saja, masih bisa dijebol, cara apalagi untuk mengamankan website? 

Salah satu caranya adalah dengan menggunakan Two Factor Authentication (2FA). Metode 2FA adalah cara yang umum digunakan untuk mengamankan website. Aplikasi 2FA akan mengirimkan kode ke smartphone. 

Setelah password terverifikasi, sistem akan mengirim pesan ke ponsel dan menampilkan kode otentikasi. 

Kamu harus memasukkan kode yang dikirimkan tersebut. Salah satu aplikasi 2FA yang bisa kamu gunakan adalah Google Authenticator. 

5. Melakukan Update Secara Rutin 

Salah satu celah keamanan di website adalah aplikasi atau plugin yang kadaluarsa. Maka dari itu, salah satu cara yang bisa kamu lakukan adalah memperbarui elemen-elemen website. 

6. Menggunakan CDN

Cara meningkatkan keamanan web hosting selanjutnya adalah menggunakan CDN, alias content delivery network. CDN membantu menyajikan halaman website pada pengunjung. Cara kerjanya dengan menyimpan cache situs website di server yang ada di seluruh dunia. 

Selain menyajikan konten, CDN berfungsi untuk mencegah terjadinya serangan DDoS. 

7. Memasang Sertifikat SSL 

Sertifikat SSL/TLS membantu memastikan pada pengunjung, bahwa segala informasi segala data mereka telah terenkripsi dan aman. 

Apalagi, kini SSL sangat penting untuk meningkatkan kredibilitas website. Contohnya, ketika pengunjung akan masuk ke sebuah website, Google akan memberi peringatan bahwa website tidak aman. 

8. Mengatur File Permission 

Cara meningkatkan keamanan website selanjutnya adalah dengan mengatur file permission. File permission akan menentukan apa saja yang bisa dilakukan orang pada sebuah file di websitemu. Setiap file di web server memiliki tiga jenis perizinan, yaitu: 

  • Read (4), untuk dapat melihat isi file. 
  • Write (2), untuk dapat mengubah isi file. 
  • Execute (2) ,untuk dapat menjalankan file program. 

Selain itu, terdapat tiga jenis user yang harus kamu ketahui, antara lain: 

  • Owner, yaitu pemilik file, dan hanya ada satu orang yang bisa menjadi pemilik file. 
  • Group, adalah file grup, dimana setiap pengguna yang merupakan bagian dari grup, akan mendapat izin untuk mengakses file. 
  • Public, file bebas diakses semua orang. 

9. Pemilihan Ekstensi, Addon, dan Plugin 

Satu lagi cara menjaga website tetap aman adalah memilih ekstensi, addon, dan plugin. Jika kamu adalah pengguna content management system seperti WordPress, ini sangat menguntungkan. 

Baca Juga : Mengenal CRM Beserta Manfaatnya 

Sayangnya, penggunaan ekstensi dan plugin seperti pedang bermata dua. Tak jarang, kamu akan menemukan beberapa ekstensi dengan fungsi yang sama. 

Kalau hal ini terjadi, salah satu caranya adalah dengan memilih ekstensi yang mendapatkan pembaruan terakhir. Semakin lama sebuah ekstensi tidak tidak mendapatkan pembaruan, risiko keamanan akan meningkat juga. 

Penutup 

Keamanan adalah aspek paling penting dalam sebuah website. Maka dari itu, penting untuk mengetahui cara meningkatkan keamanan web hosting. 

Mau punya web hosting ngebut dan uptime bagus? Tunggu apalagi, langganan hosting murah Unlimited sekarang juga!

 

Comments closed.